Minggu, 03 Januari 2016

Struktur dan fungsi sel

Berikut adalah materi SMA kelas 11, mapel BIOLOGI. kebetulan saya blogger baru, jadi masih butuh persiapan untuk membuat sebuah blog besar dengan artikel yang bermutu. dan untuk sementara ini, nikmati dulu blog saya dengan artikel terbatas, insyaallah akan berusaha saya tingkatkan untuk dapat membantu anda semua.

Struktur dan fungsi sel
& Sel adalah satuan kehidupan terkecil dari makhluk hidup.
A. BAGIAN-BAGIAN SEL
u Pada umumnya sel terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
1. Membran sel (membran plasma) : tersusun atas lemak berlapis rangkap yang terdiri atas fosfolipid dan lipoprotein ; membran sel berfungsi mengatur pergerakan zat ke dalam dan ke luar sel.
            2. Inti sel (nukleus) : merupakan pusat pengaturan seluruh proses di dalam sel ; mengandung nukleolus (anak initi), cairan inti (nukleoplasma), dan benang kromatin.
3. Sitoplasma : mrupakan cairan kental yang mengisi ruangan antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma berfungsi sebagai medium reaksi biokimia. Di dalam sitoplasma terdapat organel, contohnya mitokondria, ribosom, lisosom, badan golgi, vakuola, peroksisom, plastida dan sentriol.
4. Mitokondria : bermembran rangkap, yaitu membran dalam dan membran luar ; membran dalam berlekuk-lekuk dan disebut krista ; berperan dalam respirasi sel untuk menghasilkan energi.
5. Ribosom : terdapat bebas dalam sitoplasma dan menempel pada RE kasar ; bentuk seperti butiran – butiran halus dan tersusun atas RNA ribosom serta protein ; berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
6. Lisosom : berbentuk kantung kecil bermembran tunggal ; mengandung enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat dan protein.
7. Retikulum Endoplasma (RE) : menghubungkan inti sel dengan bagian sitoplasma. RE terbagi menjadi dua, yaitu :
                        a. RE kasar
ð permukaannya diselubungi oleh ribosom ; berfungsi mendukung sintesis protei serta menjaddi penghubung antara sel dan sitoplasma.
                        b. RE halus
ð memiliki enzim pada permukaannya yang berperan dalam sintesis lipid, glikogen, dan persenyawaan steroid seperti kolestelor, gliserida, dan hormon. RE halus juga berperan dalam detoksifikasi racun atau obat obatan dalam hati.
8. Badan Golgi (Golgi kompleks) : berbentuk seperti kantung kecil yang bertumpuk-tumpuk ; berperan antara lain dalam sekresi protein, karbohidrat, dan glikoprotein ; membentuk membran plasma ; serta membentuk dinding sel tumbuhan.
9. Vakuola : mrupakan rongga yang terdapat di sitoplasma, berisi cairan, dan dibatasi oleh selaput yang disebut tonoplas.
10. Peroksisom : mengandung enzim katalase yang merombak hidrogen peroksida (H2O2) yang berbahaya menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) ; berfungsi mengubah lemak menjadi karbohidrat.
11. Kloroplas : plastida yang berwarna hijau karena mengandung klorofil ; bermembran gand dn memiliki matriks yang disebut stroma ; mengandung lamela dan tilakoid ; tumpukan tilakoid disebut grana ; tilakoid mengandung pigmen (klorofil, karoten, dan xantofil), protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, serta DNA.
12. Sentriol : hanya terdapat pada sel hewan dan berfungsi mengatur arah gerak kromosom pada saat pembelahan sel.
13. Dinding sel : terdapat pada sel tumbuhan dan jamur ; berfungsi untuk mempertahankan bentuk, memberi kekuatan, dan berperan turgiditas sel.
B. PERBEDAAN SEL-SEL PADA MAKHLUK HIDUP
1. Perbedaan antara sel Prokariotik dan sel Eukariotik
Struktur
Prokariotik
Eukariotik
Membran nukleus
Tidak ada
Ada
Membran Plastida
Tidak ada
Ada
Nukleus
Ada, tetapi tidak terlihat
Ada
Mitokondria
Tidak ada
Ada
Badan Golgi
Tidak ada
Ada
Histon
Tidak ada
Ada

2. Perbedaan antara Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Mempunyai dinding sel
Tidak mempunyai dinding sel
Mempunyai plastida
Tidak mempunyai plastida
Tidak mempunyai sentriol
Memiliki sentriol
Vakuola berukuran banyak
Vakuola berukuran kecil
Gambar 1.1 (a) Bagian bagian sel tumbuhan dan (b) bagian bagian sel hewan
B. TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
u Teori membran mozaik cair menyatakan bahwa membran sel tersusun atas lapisan protein. Protein tersebar dan masing-masing tersisip atau tenggelam di antara lapisan ganda fosfolipid (fosfolipid bilayer).
Gambar 1.2 Struktur membran sel
u protein eksintrik (perifer) : tersisip di antara fosfolipid bilayer ; bersifat hidrofilik atau menarik air.
u Protein intrinsik (integral) : tenggelam di antara fosfolipid bilayer ; bersifat hidrofobik atau menolak air.
u membran sel bersifat semipermiabel atau selektif permeabel.
u transpor melalui membran sel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.
1. Transpor Pasif
Ø transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan yang satu dan larutan yang lain. Transpor pasif dapat dibedakan menjadi difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a. Difusi
               
v difusi adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke  larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) sehingga konsentrasinya menjadi sama (isotonik).
b. Osmosis
               
v Osmosis adalah pergerakan air dari larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermiabel. Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mencegah air bergerak melalui membran semipermiabel. Tekanan osmotik yang terkandung pada suatu larutan disebut potensial osmotik.
c. Difusi terbantu (facilitated difussion)
v Difusi terbantu adalah pergerakan molekul hidrofilik atau ion melalui membran sel dengan bantuan protein transpor.
2. Transpor Aktif
Ø Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunaan untuk transpor ini adalah ATP (Adenosin Tri Fosfat). Transpor aktif memerlukan energi dan protein carrier (pompa). Contohnya adalah pompa natrium-kalium.
C. SEL DALAM LARUTAN HIPOTONIK, ISOTONIK, DAN HIPERTONIK
u Larutan hipotonik adalah larutan yang berkonsentrasi lebih rendah dibandingkan cairan dalam sel. Larutan isotonik adalah larutan yang berkonsentrasi sama dengan cairan dalam sel. Larutan hipertonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi dibandingkan cairan dalam sel. Perubahan yang terjadi jika sel terdapat pada larutan hipotonik, isotonik atau hipertonik dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Larutan Hipotonik
Larutan Isotonik
Larutan Hipertonik
Sel Hewan
Air masuk ke dalam sel, sel membesar, dan terkadang membran sel dapat pecah (lisis)
Tidak ada aliran air, sel tetap pada bentuknya semula
Air keluar dari sel, sel menyurut, dan mengkerut
Sel Tumbuhan
Air masuk ke dalam sel, vakuola membesar sehingga sel menjadi tegang.
Tidak ada aliran air, sel tetap pada bentuknya semula.
Air keluar dari sel, sitoplasma menyusut dan sel menjadi plasmolisis.
@CONTOH SOAL
1.      Organel sel yang berperan dalam pembelahan sel adalah....
A. Sentrosom                          C. Vakuola                  E. Ribosom
B. Mitokondria                                   D. Lisosom
Jawaban : A
Pembahasan :
Sentrosom mengandung sentriol yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel pada saat mitosis dan meiosis.
2.      Perhatikan percobaan peristiwa transpor pada membran sel tumbuhan berikut !
                       


Perubahan volume larutan pada gambar II terjadi karena adanya peristiwa..
A. Difusi                     C. Limbibisi                E. Endositosit
B. Osmosis                  D. Transpor aktif
Jawaban : B
Pembahasan :
Cairan dalam larutan gula 15% yang bertambah menunjukkan bahwa air dari larutan gula 5% masuk kedalam larutan 15% melalui wortel yang merupakan membran semipermiabel. Jadi, proses tersebut termasuk kedalam peristiwa osmosis.

3.      Molekul-molekul yang dapat secara bebas keluar masuk lapisan ganda fosfolipid ada membran sel dengan cara difusi sederhana adalah..
A. Glukosa                  C. Gliserol                   E. Ion Na+
B. Asam amino                       D. Ion K+
Jawaban : C
Pembahasan :
contoh molekul-molekul yang dapat secara bebas keluar masuk lapisan ganda fosfolipid membran sel dengan cara difusi sederhana adalah :
a. Molekul yang larut pada lipid, contohnya asam lemak, gliserol, komponen steroid, serta vitamin A, D, E dan K
b. Air
c. Oksigen dan karbon dioksida

1 komentar: