Senin, 04 Januari 2016

Sistem Gerak

SISTEM GERAK PADA MANUSIA
A. TULANG
1. Jenis-jenis Tulang
Ø Berdasarkan jaringan enyusunnya dan sifat-sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi :
  a. Tulang rawan (Kartilago)
     
v Tulang rawan tersusun oleh sel tulang rawan (kondrosit) yang menghasilkan matriks kondrio yang bersifat lentur. Tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput tulang rawan (perikondrium) yang mengandung sel pembentuk tulang rawan (kondroblas).
       
v Tulang rawan bersifat lentur karena ruang antarselnya berisi banyak zat perekat dan sedikit zat kapur.
       
v Tulang rawan dapat ditemukan pada hidung, daun telinga, persendian, ujung tulang rusuk, ujung tulang dada, serta antarruas tulang belakang.
  b. Tulang keras atau sejati (osteon)
     
v Tulang keras tersusun atas sel tulang (osteosit). Sel tulang mengeluarkan matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga menjadi keras dan tidak lentur.
      
v Tulang tersusun atas bagian-bagian sebagai beri

Gambar 3.1
Struktur tulang keras

     
v Pada tulang keras terdapat sistem Havers, yaitu suatu kesatuan antara sel-sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.
     
v Berdasarkan sifat bahan penyusunnya, tulang keras dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
        1)Tulang kompak
ð matriks padat dan rapat, terdapat pada tulang pipa.
        2) Tulang spons
ð matriks berongga, terdapat pada tulang pipih.
2. Seistem Rangka
Ø Berdasarkan susunannya, rangka manusia dapat dibagi menjadi :
  a. Rangka aksial, terdiri atas :
            1) Tulang tengkorak (kranium)
            2) Ruas-ruas tulang belakang (kolumna vertebralis)
            3) Rusuk (Kosta)
            4) Tulang dada (Sternum)
  b. Rangka apendikular, terdiri atas :
            1) Gelang bahu ( pektoral)
            2) Gelang panggul (Pelvis)
            3) Anggota gerak atas
            4) Anggota gerak bawah

Gambar 3.2
Tengkorak tampak samping

Gambar 3.3 Tulang belakang

Gambar 3.4 Kerangka tubuh manusia

Gambar 3.5 Tulang dada dan tulang rusuk

Gambar 3.6
Gelang bahu
3.Hubungan Antartulang (Artikulasi)
Ø Sendi merupakan struktur khusus yang terdapat dalam artikulasi. Sendi menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain.
Ø Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
  a. Sendi mati (sinartrosis)
     
v Sinartrosis adalah hubungan antartulang di mana tulang yang satu dengan tulang yang lain tidak memiliki celah sendi sehingga tidak dapat digerakkan.
     
v Ada dua tipe utama sinartrosis, yaitu sinfibrosis dan sinkondrosis. Contoh sinartrosis sinfibrosis adalah sutura. Sutura adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya adalah hubungan antara epifisis dn diafisis pada tulang dewasa.
  b. Sendi kaku (amfiartrosis)
     
v Amfiartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dan tulang yang lain di mana gerakan yang dapat dilakukan sangat terbatas.
     
v Amfiartrosis dibagi menjadi simfisis dan sindesmosis.
     
v Simfisis merupaka bentuk amfiartrosis di mana sendi dihubungan oleh kartilago serabut yang pipih. Contohnya adalah sendi antartulang belakang.
     
v Sindesmosis mrukapakn bentuk amfiartrosis di mana sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya adalah sendi antara tulang betis dengan tulang kering.
  c. Sendi gerak (diartrosis/hubungan sinovial)
     
v Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkingkan terjadinya gerakan yang bebas. Berdasarkan bentuk dan arah gerakannya, sendi gerak dapat dibedakan menjadi :
            1) sendi pelana
ð memungkinkan gerak ke dua arah seperti orang yang naik kuda di atas pelana. Contoh : persendian pada jari-jari tangan dan kaki.
            2) sendi peluru
ð memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara pangkal paha dan panggul.
            3) sendi engsel
ð memungkinkan gerakan ke satu arah seperti engsel pintu/ jendela. Contoh : persendian pada siku dan lutut.
            4) Sendi putar
ð memungkinkan gerakan memutar. Contoh : persendian pada tulang leher dan pinggang.
            5) Sendi geser (luncur)
ð memungkinkan gerakan ke depan-belakang atau kanan-kiri. Contoh : persendian pada hubungan antartulang penyusun telapak tangan. Hubungan antartulang penyusun telapak kaku, dan hubungan antar tulang belakang.
            6) Sendi ovoid (elipsoid)
ð memungkinkan gerakan ke kiri dan ke kanan serta ke depan dan ke belakang. Contoh : sendi antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
4. Gangguan atau Kelainan pada Tulang
Ø kelainan dan gangguan pada tulang antara lain :
  a. Artritis eksudatif : peradangan getah pada sendi akibat kuman yang menyerang selaput sendi.
  b. Artritis sika : sendi kekurangan cairan sehingga sendi menjadi kering.
  c. Polio : Disebabkan oleh virus folio ; dapat menyebabkan kelumpuhan
  d. Retak tulang (fisura)
  e. Patah tulang (fraktura)
  f. Memar atau robeknya selaput sendi.
  g. Rakitis : pembengkokan tulang kaki kearah luar atau dalam sehingga membentuk huruf o (bengkok ke dalam) atau huruf x (bengkok ke luar). Penyakit ini terjadi karena kekurangan vitamin D.
  h. Nekrosa :  rusaknya selaput tulang (periosteum).
  i. Dislokasi : Pergeseran sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamentumnya sobek.
  j. Terkilir : ligamentum tertarik ke posisi yang tidak sesuai.
  k. Lordosis : tulang punggung terlalu bengkok ke depan.
  l. Kifosis : tulang punggung terlalu bengkok je belakang
  m. Skoliosis : tulang punggung terlalu bengkok kesamping.
B. OTOT
u Otot merupakan kumpulan dari serabut otot. Serabut otot merupakan kumpulan dari sel-sel otot.
u Otot tersusun atas dua macam filamen dasar yaitu : antik dan miosin. Filamen aktin tipis dan miosin tebal. Kedua filamen uni menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut-serabut otot menyusun satu otot.
u Otot dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot polos , otot lurik dan otot jantung.
1.Mekanisme Kerja Otot
Ø Teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments. Dikemukakan oleh Hansen dan Huxly pada tahun 1955. Teori tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ø Otot berkontraksi karena pengaruh rangsangan dari saraf. Rangsangan yang tiba di otot memengaruhi terbentuknya asetikolin di ujung saraf. Adanya asetikolin akan membebaskan ion kalsium di dalam otot. Ion kalsiu akan menyebabkan protein otot (aktin dan miosin) membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan otot yang disebut kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk lagi ke dalam plasma sel yang menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin sehingga otot melemas yang disebut sebagai relaksasi.
2. Sumber Energi untuk Gerak Otot
Ø Energi yang digunakan untuk kontraksi otot umumnya berasal dari penguraian ATP menjadi ADP.
  
² aktin + miosin à aktomiosin
Ø Jika tubuh kekurangan ATP, fosfokreatin dapat digunakan untuk menghasilkan ATP.
Ø Sumber lain untuk memperoleh energi adalah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa. Reaksi kimianya adalah sebgai berikut :
  
² Glikogen à laktasidogen
  
² Laktasidogen à glukosa + asam laktat
  
² Glukosa à CO2 + H2O + energi.

3. Sifat Kerja Otot
Ø Untuk menggerakkan tulang diperlukan kerja sama antara dua otot lurik atau lebih.
Ø sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis).
  a. Kerja Otot Berlawanan (Antagonis)
           
v Kerja otot antagonis ð kontraksi salah satu otot akan menyebabkan relaksasi otot yang lain.
           
v Contoh : otot biseps dan triseps. Otot biseps mrupakan otot fleksor (untuk membengkokkan) dan otot triseps merupakan otot ekstensor (untuk meluruskan).
           
v Contoh gerak otot antagonis all :
              1) Abduktor dan aduktor (gerak menjauhkan dan mendekatkan tungkai dari sumbu tubuh), misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
              2) Depresor dan elevator (gerak ke bawah dan ke atas), misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah.
              3) Supinator dan pronator (gerak menengadah dan menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan menelungkup.
  b. Kerja Otot Bersamaan (Sinergis)
           
v kerja otot sinergis ð dua otot yang bekerja bersamaan.
           
v contoh  gerakan telapak tangan menengadah dan menelungkup yang digerakkan oleh otot pronator teres dan pronator kuadratus di lengan bawah.
@ CONTOH SOAL
            1. Persendian yang terdapat di antara tulang-tulang penyusun tengkorak disebut persendian...
            A. Diartrosis                C. Sindesmosis            E. Sinkondrosis
            B. Simfisis                   D. Sinfibrosis
            Jawaban : D
            Pembahasan :
            Sinfibrosis adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan karena tidak memiliki celah antartulang. Tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat. Contoh sinfibrosis adalah sutura pada tengkorak.
            2.Tulang yang melekat pada tulang dada dan punggung adalah...
            A. Tulang rusuk sejati             C. Tulang rusuk melayang      E. Belikat
            B. Tulang rusuk palsu             D.Skapula
            Jawaban : A
            Pembahasan :
            Tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada dan tulang punggung. Tulang rusuk palsu hanya melekat pada tulang punggung. Tulang rusuk melayang hanya melekat pada tulang punggung. Klavikula melekat pada tulang dada dan skapula.
            3. Pada manusia, otot triseps berfungsi sebagai ...
            A. Fleksor                   C. Abduktor                E. Elevator
            B. Ekstensor                D. Aduktor
            Jawaban : B
            Pembahasan :
Otot biseps dan triseps adalah contoh otot yang bekerja secara antagonis. Otot bisepes merupakan otot fleksor (untuk membengkokkan) dan otot tirseps merupakan otot ekstensor (untuk meluruskan).

1 komentar:

  1. Play Fun88 Casino Online - Viecasino
    Play Fun88 fun88 soikeotot casino is the largest online gaming site in New Zealand and is popular with happyluke Kiwis who want starvegad more fun and entertainment. In addition,

    BalasHapus