Senin, 04 Januari 2016

SISTEM PEREDARAN DARAH


A.SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Fungsi Darah
Ø Fungsi darah adalah mengangkut oksigen, sisa-sisa metabolisme karbon dioksida, dan sari makanan ; mengedarkan hormon ; mengatur suhu tubuh ; menutup luka ; dan membinasakan kuman penyakit.
2. Susunan Darah dan Fungsinya
  a. Plasma darah
           
v Fungsi plasma darah adalah menghasilkan zat antibodi, menghantarkan sari-sari makanan, mengangkut zat-zat sisa dari sel-sel tubuh ke alat pengeluaran.
  b. Sel darah
     Sel darah ada tiga macam yaitu :
            1) Sel darah merah (eritrosit)
ð berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
            2) Sel darah putih (leukosit)
ð berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh.
            3) Trombosit
ð membantu proses pembekuan darah.
3. Alat Peredaran Darah Manusia
  a. Jantung
           
v Jantung terletak di rongga dada dan berfungsi sebagai alat pemompa darah.
           
v Jantung terbungkus oleh kantung perikardium yang terdiri atas dua lapisan, yaitu lamina panistalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Di antara kedua lapisan ini terdapat kavium perikardii yang berisi cairan perikardii.
           
v Pada manusia, jantung terdiri atas empat ruangan, yaitu serambi (atrium) kanan, serambi (atrium) kiri, bilik (ventrikel) kanan, dan bilik (ventrikel) kiri.
           
v Jantung dibentuk oleh tiga jenis otot jantung (miokardium), yaitu otot serambi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan penghantar khusus.
           
v Di antara jantung bagian kanan dan jantung bagian kiri terdapat sekat dari otot tebal yang disebut septum interventrikuler.
           
v Katup antara serambi kanan dan bilik kanan terdiri atas tiga kelopak dan disebut valvula trikuspidalis. Katup antara serambi kiri dan bilik kiri terdiri atas dua kelopak dan disebut valvula bikuspidalis atau valvula atrioventikuler. Valvula semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik kiri pada saat bilik kiri relaksasi.
  b. Pembuluh darah
           
v Pembuluh darah terdiri atas arteri (mengalirkan darah dari jantung), kapiler (pembuluh berdinding tipis yang menghubungkan arteri dengan vena), dan vena (mengalirkan darah ke jantung).
           
v Arteri terbesar disebut aorta. Arteri terkecil disebut arteriola.
           
v Vena terbesar disebut vena kava. Vena kava dapat dibedakan menjadi vena kava superior dan vena kava inferior. Vena terkecil disebut venula.
4. Proses Pembekuan Darah
Ø Dalam proses pembekuan darah, trombosit yang pecah akan mengeluarkan enzim trombokinase. Dengan bantuan kalsium, trombokinase mengubah protombin dalam plasma darah menjadi trombin. Trombin memengaruhi fibrinogen untuk membentuk benang fibrin. Benang- benang fibrin akan menjaring sel darah sehingga luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah.
5. Golongan Darah
Ø Salah satu sistem penggolongan darah yang terkenal adalah sistem penggolongan darah ABO. Pada sistem ini, darah dibedakan menjadi empat golongan darah, yaitu golongan darah A, B , O, dan AB.
Ø Penggolongan darah ini berdasarkan perbedaan aglutinogen (entigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung di dalam darah.
Ø Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen yang terdapat pada permukaan sel darah merah.
Ø Kandungan aglutinogen dan aglutinin pada setiap  golongan darah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Golongan Darah
Aglutinogen
Aglutinin
Genotipe
A
A
b
IaIa atau IaIo
B
B
a
IbIb atau IbIo
AB
A dan B
-
IaIb
O
-
a dan b
IoIo
Ø Sistem penggolongan darah lain yang penting untuk diketahui adalah sistem Rhesus dan MN.
Ø Penggolongan darah sistem Rhesus
Golongan Darah
Aglutinogen
Aglutinin
Genotipe
Rhesus (+)
Rh/D
-
IRhIRh atau IRhIrh
Rhesus (-)
-
-
IrhIrh
Ø Penggolongan darah sistem MN
Golongan Darah
Aglutinogen
Aglutinin
Genotipe
M
M
-
IMIM
N
N
-
ININ
MN
M dan N
-
IMIN

6. Eritroblastosis Fetalis
Ø Eritroblastosis fetalis adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah Rh antara ibu dan janin yang dikandungnya. Pada penyakit ini sang ibu memiliki rhesus negatif, sedangkan bayi memiliki rhesus positif. Sang ibu memproduksi anti-Rh pada saat melahirkan anak pertama. Anti-Rh ini baru berpengaruh pada kehamilan kedua. Jika sang ibu hamil anak kedua dan janinnya memiliki Rh+, anti-Rh ibu akan masuk melalui plasenta dan merusak sel darah merah janin. Rusaknya sel darah merah ini disebut eritroblastosis dan dapat menyebabkan kematian.
B. GANGGUAN PADA PEREDARAN DARAH
u Gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada peredaran darah antara lain :
            1. Hemofilia
ð penyakit keturunan di mana darah sukar membeku.
            2. Varises
ð pelebaran vena di daerah betis.
            3. Ambeien
ð Pelebaran vena di daerah anus.
            4. Anemia
ð kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
            5. Leukimia (kanker darah)
ð jumlah leukosit terlalu banyak.
            6. Leukopenia
ð kekurangan leukosit.
            7. Poligloboli
ð terlalu banyak eritrosit.
            8. Hipertensi
ð tekanan darah dalam arteri tinggi.
            9. Arteriosklerosis
ð pengerasan arteri karena timbunan/endapan kapur.
            10. Embolus
ð pembuluh darah tersumbat benda yang tidak bergerak.
C. PEREDARAN DARAH DALAM TUBUH
u Manusia dan semua vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup. Pada peredaran darah ini, darah beredar di dalam pembuluh darah.
u Sebagian besar invertebrata memiliki peredaran darah terbuka. Pada peredaran darah ini, darah terdistribusi ke seluruh bagian tubuh tanpa melalui pembuluh darah. Dalam peredaran darah terbuka, darah dan cairan interstisial (cairan yang mengisi ruang antar sel) tidak dapat dibedakan.
1. Peredaran Darah pada Manusia
Ø Peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah.
Ø Dalam satu kali peredaran, darah melewati jantung sebanyak dua kali. Oleh sebab itu, sistem peredaran darah ini disebut peredaran darah rangkap (ganda), yang terdiri atas :
  a. Peredaran darah kecil (pulmonalis)
           
v Darah dari ventrikel kanan jantung mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk melepaskan karbon dioksida dan menyerap oksigen. Setelah itu, darah mengalir ke atrium kiri jantung melalui ven pulmonalis.
  b. Peredaran darah besar (sistemik)
           
v Darah dari bilik kiri jantung melalui aorta menuju ke seluruh bagian tubuh (kecuali paru-paru). Selanjutnya, dalam sel-sel tubuh tersebut, darah melepaskan oksigen dan menyerp karbon dioksida. Setelah itu, darah mengalir ke serambi kanan jantung dengan membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida.
2. Sistem Peredaran Darah pada Ikan
Ø Sistem peredaran darah tertutup dan tunggal.
Ø jantung beruang dua, terdiri atas satu bilik dan satu serambi. Di antara bilik dan serambi terdapat katup untuk mencegah aliran balik darah.
Ø memiliki sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di depan ruang jantung.
3. Sitem Peredaran Darah pada Katak
Ø Sistem peredaran darah tertutup dan ganda.
Ø Organ peredaran darah katak mencakup jantung beruang tiga (2 serambi, 1 bilik), arteri, vena dan sinus venosus.
Ø Di antara serambi dan bilik terdapat katup (valve), sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum).
4. Sistem Peredaran Darah pada Reptilia
ØSistem peredaran darah tertutup dan ganda.
Ø memiliki jantung beruang empat (serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri) serta sinus venosus.
Ø Pada umumnya terdapat sekat yang kurang sempurna antara bilik kanan dan kiri, kecuali pada buaya.
5. Sistem Peredaran Darah pada Aves
Ø Sistem peredaran darah tertutup dan ganda
Ø Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, dan serambi kiri.
Ø Sekat antarbilik sudah sempurna sehingga darah tidak akan bercampur.
@ CONTOH SOAL
1. Vena kava mengangkut darah menuju...
A. Atrium kanan         C. Ventrikel kanan      E. Atrium kanan dan ventrikel kiri.
B. Atrium kiri              D. Ventrikel kiri
Jawaban : A
Pembahasan :
Vena kava mengangkut darah miskin oksigen ke serambi kanan jantung. Selain itu darah akan masuk ke dalam bilik kanan. Lalu, dialirkan ke paru-paru. Dari paru-paru darah di alirkan ke serambi kiri jantung. Darah kemudian di alirkan ke bilik kiri. Bilik kiri jantung mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh.
2. keadaan di mana jumlah leukosit terlalu banyak disebut...
A. Hemofilia               C. Leukimia                E. Poligloboli
B. Anemia                   D. Leukopenia
Jawaban : C
Pembahasan :
Leukimia (kanker darah) adalah penyakit yang terjadi karena leukosit di dalam darah terlalu banyak.
3. Vitamin K sangat penting dalam proses pembekuan darah karena mempengaruhi pembentukan...
A. Trombin                  C. Protombin               E. Fibrin
B. Trombosit               D. Fibrinogen
Jawaban : A
Pembahasan :
Perhatikan bagan pembekuan darah di bawah ini.

Dari bagan tersebut dapat kita simpulkan bahwa vitamin K memengaruhi pembentukan trombin.
4. Jumlah sel darah yang berkurang jika seseorang menderita demam berdarah adalah...
A. Monosit                  C. Leukosit                 E. Basofil
B. Eosinofil                 D. Trombosit
Jawaban : D
Pembahasan :
Pada saat seseorang menderita demam berdarah, trombosit orang tersebut akan jauh menurun hingga di bawah normal.
5. Eritroblastosis fetalis disebabkan oleh...
A. Aglutinogen darah ibu merusak sel darah merah bayi
B. Aglutinogen darah ibu merusak sel darah putih bayi
C. Aglutinin darah ibu merusak sel darah merah bayi.
D. Sel darah merah ibu yang bergolongan darah Rh- membentuk antibodi yang merusak sel darah merah bayi yang bergolongan darah Rh+
E. Sel darah putih ibu yang bergolongan darah Rh+ membentuk antibodi yang merusak sel darah putih bayi yang bergolongan darah Rh-
Jawaban : D
Pembahasan :
Eritrobalstosis Fetalis merupakan penyakit dimana golongan darah bayi dan ibu berbeda. Byi bergolongan darah Rh+ dan ibu bergolongan darah Rh-. Eritrosit ibu akan menghasilkan antibodi yang dapat menggumpalkan eritrosit bayi (aglutinasi).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar