Rabu, 06 Januari 2016

Sistem Pencernaan Makanan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
& Sistem pencernaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
& Pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil/halus.
& Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari bentuk kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang berfungsi untuk mempercepat reaksi-reaksi kimia.
A.ZAT MAKANAN
1. Karbohidrat
Ø Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O). Karbohidrat berfungsi untuk menghasilkan energi, menyediakan bahan pembentuk protein dan lemak, serta menjaga keseimbangan asam dan basa.
2. Protein (Zat Putih Telur)
Ø Protein berguna sebagai pembentuk jaringan tubuh yang diperlukan dalam pertumbuhan, pengganti sel tubuh yang rusak, sumber energi, membentuk senyawa lain (lemak, antibodi, karbohidrat, enzim dan hormon), menjaga asam dan basa, serta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah. Protein tersusun atas karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan nitrogen (N). Beberapa protein tertentu juga mengandung belerang atau sulfur (S) dan fosfor (P).
Ø Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino. Terdapat 20 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh manusia dinamakan asam amino esensial. Asam amino yang termasuk esensial yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.
Ø Contoh bahan makanan yang mengandung protein adalah kedelai, gandum, ayam, daging, susu, keju, telur, dn ikan.
3. Lemak
Ø Lemak akan disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan makanan. Jika diperlukan, tubuh akan mengubah lemak menjadi gula. Setiap satu gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Lemak juga berguna sebagai penghangat tubuh, pelindung organ dalam tubuh, pelarut vitamin A, D, E, K, serta sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel. Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol.
4. Mineral
Ø Mineral adalah zat organik yang dalam jumlah tertentu diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme, seperti pembentukan sel, kegiatan otot dan saraf, pembentukan enzim, serta pembentukan tulang, hormon, dan sel darah.
Ø Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, garam mineral dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu makroelemen. Makroelemen adalah elemen yang dibutuhkan tubuh dalam jumlh banyak, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), magnesium (Mg), Klor (Cl), belerang (S), fluor (F), dan Yodium (I). Mikroelemen adalah elemen yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co),molibdenum (Mo), seng (Zn), dan tembaga (Cu).
5. Vitamin
Ø Vitamin berguna untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh agar metabolisme berjlan dengan normal sehingga tubuh tetap sehat. Kekurangan vitamin akan mengakibatkan avitaminosis, seperti beri-beri, rabun senja, gusi berdarah, kemandulan dan hemofilia.
Ø Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok, yitu kelompok vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K.
B. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
1. Alat Pencernaan Makanan pada Manusia
  a. Mulut
           
v Di dalam mulut, makanan di olah dengan bantuan gigi, air ludah, dan lidah.
           
v Air ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah yaitu :
               1) kelenjar sublingualis (di bawah lidah)
               2) Kelenjar parotis (di bawah telinga)
               3) Kelenjar submandibularis (di bawah rahang bawah)
           
v Air ludah mengandung enzim ptialin (amilase). Enzim ini berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa.
  b. Gigi
           
v Secara umum, gigi manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu :
               1) Mahkota gigi (korona) : bagian yang tampak dari luar
               2) Leher gigi (kolum) : bagian yang terlindung di dalam gusi.
               3) Akar gigi (radiks) : bagian yang tertanam di dalam rahang.
           
v Pada gigi terdapat beberapa lapisan, yaitu :
               1) Email : lapisan keras yang terdapat pada puncak gigi dan berfungsi melindungi tulang gigi.
               2) Tulang gigi : terbuat dari dentin yaitu jaringan berwarna kekuningan
               3) Semen gigi (sementum) : terdapat di lapisan luar akar gigi
               4) Rongga gigi (pulpa) : berisi saraf dan embuluh darah
           
v Gigi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gigi seri (insisor), gigi taring (caninus), dan gigi geraham. Gigi geraham dibagi menjadi gigi geraham depan (premolar) dan gigi geraham belakang (molar).
  c. Kerongkongan (esofagus)
           
v kerongkongan mrupakan slauran penghubung antara rongga mulut dan lambung.
           
v di dalam kerongkongan, makanan didorong ke arah lambung dengan gerak peristaltik. Gerak peristaltik adalah gerak memijit dan mendorong ke satu arah.
           
v Pada pangkal kerongkongan terdapat dua saluran,  yaitu slauran pernafasan dan saluran pencernaan. Di ujung saluran pernapasan terdapat sebuah katup (klep) yang disebut epiglotis.
  d. Lambung
           
v Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardia (bagian atas), fundus (bagian tengah), dan pilorus (bagian bawah).
           
v Lambung memiliki dua otot melingkar (sfingter), yaitu otot lingkar kardia dan otot lingkar pilorus.
           
v Lambung mengeluarkan getah lambung yang mengandung :
               1) Renin
ð mengubah susu menjadi kasein
               2) Pepsin
ð mengubah protein menjadi pepton.
               3) Asam klorida (HCl)
ð membunuh kuman yang masuk bersama makanan dan membantu melunakkan makanan yang keras di dalam lambung serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi proteosa dan pepton.
  e. Usus halus (intestinum)
           
v Usus halus tersusun atas vili-vili, otot melingkar, otot membujur, lapisan mukosa, dan epitel.
           
v Usus halus dibagi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileu).
           
v Usus dua belas jari mrupakan muara pertemuan dua saluran yang berasal dari pankreas dan kandung empedu.
           
v Hati menghasilkan getah empedu yang disimpan di dalam kandung mepedu. Getah empedu  akan mengubah lemak menjadi zat yang dpat diserap tubuh.
           
v Kelenjar pankreas terletak di dekat usus dua belas jari dan menghasilkan beberapa enzim sebagai berikut :
               1) Amilase pankreas : mengubah amilum menjadi maltosa
               2) Tripsin : mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida
               3) Lipase (steapsin) : mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
           
v Usus penyerapan menghasilkan enzim sebagai berikut :
               1) sakarase : mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
               2) maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa.
               3) Laktase : mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
               4) Erepsinogen : diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin ; erepsin berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
           
v Di usus penyerapan, zat makanan diserap oleh vili usus untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Dinding usus penyerapan berlipt-lipat untuk memperluas bidang penyerapan. Vili usus mengandung pembuluh darah, pembuluh limfa, dan sel globet.
           
v Asam lemak dan gliserol diedarkan melalui pembuluh limfa (getah bening), sedangkan asam amino, glukosa, vitamin dan mineral diedarkan melalui pembuluh darah.
  f. Usus besar (kolon)
           
v Makanan yang tidak diserap atau tidak sempat diserap akan mengalami pembusukan di usus besar oleh bakteri, misalnya Escherichia coli. Di usus besar juga terjadi penyerapan air.
           
v Usus besar terdiri atas usus besar naik (kolon asendens), usus besar mendatar (kolon transversum), dan usus besar turun (kolon desendens). Diujung bawah usus besar naik terdapat usus buntu (apendiks). Bagian akhir usus besar disebut poros usus (rektum). Rektum berakhir di anus.
           
v air sisa metabolisme diangkut oleh darah ke ginjal sebagai urine, dan ke kulit sebagai keringat. Dari usus besar, sisa makanan masuk ke rektum, kemudian dikeluarkan melalui anus.
3. Hati
Ø Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan dalam darah dan sebagai penyekresi empedu. Lalu, empedu ditampung di dalam kandung empedu yang terdapat di desebelah dalam organ hati.
Ø Empedu mengandung garam empedu, pigmen empedu, air, kolesterol dan lesitin.
Ø Garam empedu berfungsi menurunkan tegangan butir lemak sehingga butir lemak tersebut mudah diserap.
Ø pigmen empedu terdiri atas bilirubin dan biliverdin. Pigmen ini memberi warna coklat pada feses.
Ø Hati bersama-sama dengan insulin dan glukagon (hormon yang dihasilkan oleh pankreas) mengatur keseimbangan zat makanan dalam darah. Jika kadar gula dalam darah berlebih, insulin akan merangsang hati untuk mengabsorsi glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen sehingga kadar glukosa darah menjadi normal.

Gambar 5.1 Saluran pencernaan

4. Gangguan pada Saluran Pencernaan
  a.Kolik : rasa nyeri pada perut karena makan makanan yang mengandung zat perangsang.
  b. Malabsorbsi : kemampuan lambung dan usus untuk menyerap sari makanan tidak sebaik seharusnya.
  c. Malnutrisi : kekurangan zat-zat makanan yang di butuhkan tubuh
  d. Konstipasi : sulit buang air besar karena feses terlalu keras.
  e. Apendisitis : peradangan pada apendiks.
  f. Parotitis (penyakit gondong) : radang pada kelenjar parotis.
  g. Diare : feses keluar dalam bentuk encer karena adanya infeksi pada kolon
  h. Gastritis : radang selaput lendir pda dinding lambung.
C. SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA
u Alat pencernaan pada hewan ruminansia antara lain :
1. Rongga mulut (kavum oris)
Ø Rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap, yaitu palatum durum (langit-langit keras), palatum mole (langit-langit lunak), dan velum palatini (tepi langit-langit).
Ø Gigi ruminansia dibagi menjadi empat, yaitu gigi seri, taring, geraham depan dan geraham belakang.
Ø Pada rongga mlut, makanan seperti rumput dan dedaunan dikunyah sekadarnya serta dicampur dengan air ludah, kemudian ditelan ke esofagus. Dari esofagus, makanan masuk kerumen.
2. Lambung
Ø Lambung ruminansia (contohnya sapi, kambing dan rusa) terbagi menjadi empat bagian yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum.
Ø Pada rumen terdapat simbiosis antara hewan ruminansia dan bakteri (contohnya cytophaga dan Bacterium) serta flagellata (contohnya cypromonas subtilis) yang dapat menghasilkan enzim selulase.
Ø Dalam rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum.
Ø Dalam retikulum, makanan dibentuk menjadi bolus (gumpalan kasar). Pada saat ruminansia beritirahat, bolus sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi. Setelah itu, bolus ditelan kembali ke retikulum, kemudian ke omasum dan terakhir ke abomasum.
Ø Di abomasum terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim pencernaan.
3.Intestinum (Usus Halus)
Ø Pada mamalia, intestinum dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
  a. Intestinum tenue (usus halus) yang terdiri atas duodenum, jejunum dan ileum.
  b. Intestinum crassum (usus besar)
Ø Pada usus halus terjadi perombakan makanan terakhir dengan bantuan enzim dan penyerapan sari-sari makanan. Intestinum berakhir di rektum dan anus.
Ø Berbeda dengan sapi ; kelinci, kuda dan marmut tidak melakukan fermentasi selulosa di rumen, tetapi di sekum (kantung kecil yang terdapat pada pertemuan antara usus halus dan usus besar). Pada hewan tersebut hanya terjadi pengunyahan makanan sekali. Pada kelinci dan hewn pengerat lainnya, bakteri pencerna selulosa hidup di usus besar.

Gambar 5.1 Sistem pencernaan pada sapi.
@ CONTOH SOAL
1.      Zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia adalah...
A. Maltosa                  C. Glukosa                  E. Protein
B. Amilum                  D. Selulosa
Jawaban : D
Pembahasan :
Manusia tidak dapat mencerna selulosa karena tidak memiliki enzim selulase yang dapat merombak selulosa menjadi gula yang lebih sederhana. Salah satu gula sederhana yang dapat diserap oleh tubuh adalah glukosa. Amilum dapat diubah oleh enzim amilase menjadi maltosa. Maltosa dapat diubah menjadi glukosa dan enzim maltase. Protein dapat diubah dicerna karena dapat diromabk menjadi asam amino oleh pepsin dan tripsin.
2.      Pankreas menghasilkan enzim yang dapat menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim tersebut adalah....
A. Amilase                  C. Steapsin                  E. Laktase
B. Tripsin                    D. Maltase
Jawaban : C
Pembahasan : Steapsin (lipase) adalah enzim yang dihasilkan oleh pankreas. Enzim ini berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Bagian lambung domba yang memiliki fungsi yang sama dengan lambung manusia adalah...
A. Ileum                      C. Abomasum             E. Retikulum
B. Omasum                 D. Rumen
Jawaban : C
Pembahasan :
Domab termasuk ke dalam hewan pemamah biak. Lambungnya terdiri atas rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Pada lambung manusia terjadi pencernaan dengan menggunakan enzim pencernaan. Pada lambung domba bagian yang mencerna makanan dengan enz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar